VirtualBox menjadi
salah satu aplikasi virtualisasi populer saat ini. Karena fungsinya
yang memungkinkan untuk menjalakan lebih dari satu sitem operasi pada
sebuah komputer dalam satu waktu, menjadikan VirtualBox juga sering digunakan sebgai perangkat untuk membuat simulasi jaringan.
Pada sebuah mesin virtual dalam VirtualBoxdimungkinkan memiliki lebih dari satu kartu jaringan virtual. Hanya saja, kadang pengguna kebingungan harus memilih setting yang bagaimana untuk menghubungkan OS guest dengan OS host. Begitupun ketika menginginkan koneksi internet pada host juga dapat digunakan oleh OS guestnya.
Tutorial berikut tidak akan mengulas semua fungsi setting jaringan yang dimiliki VirtualBox,
namun hanya akan mengulas sedikit fungsi yang paling sering digunakan
dan dibutuhkan pengguna kebanyakan. Sedangkan fungsi-fungsi yang lain
dengan mudah dapat dipelajari melalui berkas bantuan yang disertakan VirtualBox maupun dari halaman bantuan dari situs resminya.
Jaringan NAT. Saat
sebuah mesin virtual kita buat maka otomatis akan dibuat sebuah
jaringan virtual menggunakan setting NAT pada Adapter 1. Setting
jaringan NAT ini memungkinkan OS host yang memiliki koneksi internet
untuk berbagi pakai dengan OS guest, artinya sistem guest juga dapat
menggunakan koneksi internet yang dimiliki host tanpa memerlukan
pengaturan lebih lanjut.
Jaringan Bridged Adapter. Jaringan
ini memungkinkan OS guest dalam mesin virtual terhubung dengan host dan
ke jaringan yang dimiliki OS host yang menjalankannya. Sebagai contoh,
jika komputer terhubung dengan dua komputer lain melalui jaringan dengan
IP komputer pertama adalah 192.168.20.1, komputer kedua 192.168.20.2
dan komputer ketiga 192.168.20.3, maka OS pada mesin virtual dapat
terhubung dengan ketiga komputer yang ada dengan mengatur jaringan yang
dimiliki ke mode bridge dengan kartu jaringan yang dimiliki hostnya.
Misalnya komputer host terhubung ke jaringan menggunakan eth0 maka
adapter jaringan mesin virtual dapat disetting bridge dengan eth0 lalu
mengatur IP pada OS guest menjadi 192.168.20.4 atau yang lainnya
sepanjang masih dalam satu struktur jaringan.
Namun, untuk
menggunakan jaringan dengan mode Bridge tersebut memiliki syarat yang
harus terpenuhi, syaratnya adalah adapter host yang dijadikan bridge HARUS terhubung
ke jaringan, jika tidak maka keinginan untuk menghubungkan host dengan
guest melalui jaringan hanya akan menjadi mimpi belaka.
Jaringan Host-only Adapter. Jenis
jaringan virtual ini memungkinkan untuk menghubungkan OS guest dengan
OS host seakan terhubung melalui jaringan. Berbeda dengan mode Bridge,
Host-only tidak mengharuskan host terhubung ke jaringan.
Pada host Linux, mode Host-only memerlukan adapter virtual vboxnet0, vboxnet1 dan
seterusnya untuk menghubungkan guest dengan host. Bagai mana cara
mengaktifkan adapter virtual supaya bisa menggunakan mode Host-only pada
host Linux? ikutilah panduan berikut…
Jalankan VirtualBox lalu pilih menu Files –> Preferences… Pada jendela “VirtualBox Settings” yang ditampilkan pilih pada bagian “Network“…
Pada bagian sebelah kanan, klik ikon “Add host-only network…” untuk menambahkan adapter virtual vboxnet0 dan seterusnya…
Untuk menggunaan vboxnet0 pada
sebuah mesin virtual, pilih mesin virtual yang akan dihubungkan dengan
host menggunakan Host-only Adapter lalu pilih menu “Settings“, pada jendela settings bagian “Network” pilih tab “Adapter 2” lalu aktifkan dengan mencentang “Enable Network Adapter“. Pada bagian “Attached to:” pilih “Host-only Adapter“…
Simpan setting
lalu jalankan mesin virtual, kini Anda sudah dapat mulai mengatur
koneksi jaringan antara host dengan guest menggunakan mode Host-only
Adapter…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar