Samba server merupakan salah satu fasilitas yang ada pada sistem operasi linux yang bisa digunakan untuk melakukan sharing file dan printer pada jaringan yang menggunakan system operasi windows dan linux. Nama samba diambil dari SMB yaitu sebuah protocol yang mengatur metode sharing file dan pringer pada windows. Untuk menggunakan samba ada beberapa hal yang harus kita install pada distro linux kita yaitu
- Samba
- Samba-client
- Samba-common
- System-config-samba (optional)
- Samba swat (optional)
Untuk menjalankan samba ketika system menjalankan multi user ketikan perintah berikut
# /sbin/chkconfig smb on
untuk menjalankan service samba
# /sbin/services smb start
Jika kita ingin menggunakan swat, lakukan modifikasi pada file /etc/xinetd.d/swat seperti berikut
$ cat /etc/xinetd.d/swat# Default: off# description: SWAT is the Samba Web Admin Tool. Use swat \# to configure your Samba server. To use SWAT, \# connect to port 901 with your favorite web browser.service swat{ port = 901 socket_type = stream wait = no only_from = 127.0.0.1 user = root server = /usr/sbin/swat log_on_failure += USERID disable = yes} Ganti nilai disable menjadi yes, dan isi IP address pada only_from jika kita ingin menjalankan swat dari komputer lain, sesuai dengan IP address komputer terebut. Jika kita ingin hanya bisa mengakses swat dari komputer lokal ketikan perintah berikut # chkconfig swat on Kemudian restart xinetd service dengan menjalankan perintah # /sbin/service xinetd restart Jalankan swat dengan mengetikan http://127.0.0.1:901 port 901 adalah port yang sudah kita definisikan pada file configurasi swat. Berikut ini adalah tampilan swat
Ok, saya tidak akan membahas jauh mengenai swat, Anda bisa mempelajari dan mencoba layanan yang disediakannya. Jika kita menggunakan firewall, pastikan port yang digunakan oleh swat dibuka, port normal untuk samba pada protocol UDP adalah 137 dan 138 sedangkan untuk protocol TCP adalah 139 dan 445. Jika kita mengaktifkan SELinux sebagai policy, maka samba akan diproteksi oleh dia, kita bisa mendisablekan SELinux untuk keperluan ini. Samba User, User Maps and Passwords Ketika kita ingin mengakses samba server menggunakan username dan password yang ada pada windows, maka kita harus meminta administrator jaringan untuk melaukan map username pada samba server, karena samba tidak mengenal username dan password windows. Untuk melaukan mapping username dan password windows lakukan pengeditan pada file /etc/samba/smbusers
$ cat /etc/samba/sambausers
#unix_name = smb_name1 smb_name2…
root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
Perhatikan penjelasan berikut, entry pertama maps menunjukan bahwa jika ada username windows yang login dengan nama administrator atau admin maka akan dianggap sebagai root pada linux, dan entry kedua jika ada username guest, pcguest, atau smbguest pada yang login pada windows, maka akan dianggap nobody pada linux.
Sedangkan password pada samba akan berbeda dengan password pada linux, oleh karena itu kita harus menambahkan password untuk samba password pada setiap username linux. Ok sebagai contoh kita mempunyai username dengan maps sebagai berikut
sls = sam
sekarang kita akan menambahkan password pada username sls dengan perintah
# smbpasswd –a sls
New SMB password :
Retype new SMB password:
Added user sls
Tidak ada komentar:
Posting Komentar