Catatan Gelia: Akhirnya Wisuda..

Dear Diary.. 22 Desember 2015

22 Desember mumpung masih anget nih blogger.. happy mothers day to para ibu di dunia ini espesially ibuku tercinta tentunya.. jasa mereka tak kan pernah terbalaskan meski kita membalasnya sebanyak air di lautan..

Dear Blogger...

19 Desember kemarin, tepatnya hari Sabtu 19 Desember 2015 adalah pengukuhanku mendapatkan gelar sarjana di belakang namaku.. iyahhh hari itu aku diwisuda bersama dengan teman2 STMIK PRANATA INDONESIA lainnya. Iyaa... Sarjana komputer... tepatnya "Geunggeu Dahlia S.Kom".

Betapa bahagianya rasanya hati ini.. ku persembahkan gelar sarjana ini tentunya untuk kedua orang tuaku yg paling aku cintai dan senantiasa mendampingiku dalam suka dan duka.. dan juga orang2 yang aku sayangi lainnya.. juga untuk keluarga kecilku, suami tercinta yang tiada henti memberi dukungan materiil dan moril untukku.. anakku sebagai pemacu semangat lainnya saat aku merasa letih dan lelah.. Betapa aku merasa bahagia dan haru melihat ayah dan ibuku sampai menetes air mata saat memeluku mengucapkan selamat nak.. cita-citamu ingin sarjana telah tercapai gapailah kesuksesan.. ahhh rasanya ingin sekali tangisan membanjiri pipi.. tapi coba ditahan dengan memberikan senyum kebahagiaan untuk mereka..

Untuk mencapai titik ini sungguh penuh perjuangan dan kerja keras. Penuh dengan dorongan dan pengorbanan dari semua pihak. Aku yang sejak awal ingin kuliah harus rela menunggu sekitar kurang lebih dua tahun untuk bisa duduk di bangku kuliah. Kerja dan mengumpulkan uang untuk biaya awal kuliah kemudian selanjutnya kuliah sambil bekerja. Ibu dan bapak yang senantiasa membantu disaat terkadang kesulitan keuangan memberi motivasi tiada henti karena hidup merantau tidak sedikit biaya yang keluar dan kerjapun terkadang terhenti karena terbentur sistem kontrak. Dan tentunya sebelum dapat kerjaan baru orang tua ikut andil membiayai, ada ataupun tak ada uang pasti selalu ibu adakan.. entah itu pinjam dari sana sini untukku.. Juga teteh sebagai kakak kandungku yang juga ikut andil dalam memberikan dukungan moriil dan materiil dalam memperjuangkanku meraih gelar kesarjanaan ini. Suamiku yang menikah denganku semasa aku masih kuliah menjadi turut memperjuangkanku, bekerja keras membiayaiku dan keluarga kecil kami, betapa luar biasa perjuangan dia sampai aku merasa menjadi seorang istri yang paling beruntung bersuamikan dia. Kegigihan dan kedewasaannya banyak mengajarkanku banyak hal meskipun aku kadang begitu cengeng dan manja, dan juga kadang banyak kekurangan dan kurang mengerti harus bagaimana, dia tetap setia dan sabar mengajarkanku banyak hal. Aku harus begini, aku harus begitu. Bagaimana menghadapi kerasnya kehidupan, bagaimana bersikap, sedikit2 aku belajar darinya meskipun masih terkadang aku ada melakukan kesalahan.

Bahagia sangat bahagia, bahkan tidak hanya keluargaku yang datang menyelamatiku, tapi keluarga suamikupun turut memberikan selamat, bahkan ibu mertua di sela2 kesibukannya akan ziarah masih sempat datang menyelamatiku dan mendoakanku meski bukan di hari pas aku wisuda. Ada Bapak mertua, kakak ipar dan adik iparku yang saat itu datang. Sungguh mereka keluarga yang sangat aku hormati dan aku sayangi dan aku banggakan. Rasa trimakasihku untuk kepedulian kalian.

Finally.. Kebahagiaan ini juga sangat lengkap karena pangeran kecilku ada menemaniku di hari bahagiaku ini. Sungguh.. dalam hatiku berkata semoga kelak aku pun bisa menyekolahkan anakku hingga jenjang yang setinggi-tingginya.

Terimakasih keluargaku.. juga trimakasih teman-teman seperjuangan.. semoga kita menjadi orang-orang yang sukses dunia dan akhirat. Jangan pernah lupakan kebersamaan kita. Semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga sampai kapanpun.